Pages

Ads 468x60px

Saturday, October 19, 2013

Misteri Langkawi I

Bulan Juli 2013 yang lalu gw berkesempatan untuk traveling ke Langkawi (awalnya sih hanya ke Penang, namun bagian ini akan dijelaskan di postingan berikutnya) untuk waktu yang cukup singkat 2D1N. Dan banyak orang bertanya: "Langkawi? Di mana tuh?". Tampaknya destinasi wisata yang satu ini masih agak kurang familiar, yang mana gw sendiri pun tertarik ke sini gara-gara tanpa sengaja melihat foto hotel pool dengan view yang sangat keren di suatu website yang gw lupa namanya. Then I decided I have to go there. Jadilah di balik sempitnya jadwal Penang, gw selipkan kunjungan singkat ke Langkawi ini.

Sejarahnya, yang mana sumbernya jelas Tante Wiki, di Langkawi ini berabad-abad yang lalu ada seorang perempuan bernama Mahsuri yang ditinggal suaminya pergi perang. Nah, saat dia tengah hidup dalam kesepian dan kerinduan akan belaian lelaki *eeeaa,,,melenceng*, kabarnya Mahsuri ini sempat dekat dengan seorang pria muda menawan. Didasari oleh rasa cemburu akan kecantikan Mahsuri yang luar biasa ini, adalah seorang perempuan yang notabene  istri kepala desa menyebarkan rumor bahwa di Mahsuri ini selingkuh.

Berhubung ini cerita terjadi di zaman dulu, Mahsuri pun terancam dihukum mati karena rumor tak sedap itu. Kalau kejadiannya sekarang kan paling banter jadi tenar masuk berita terus cerai rebutan harta gono-gini. Ketika dihukum mati dengan keris peninggalan keluarganya, konon katanya yang keluar dari tubuh Mahsuri adalah darah putih yang membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Di tengah-tengah masa sekaratnya, dikutuklah Langkawi sehingga akan mengalami keterpurukan selama tujuh generasi. So, kabarnya saat ini Langkawi pun mulai menunjukkan eksistensinya karena masa tujuh generasi itu sudah berlalu.

Oke, balik ke kisah perjalanan gw... Untuk ke Langkawi bisa ditempuh dengan menggunakan ferry dari Penang dengan harga tiket pada saat itu (kalau gag salah) sekitar RM60/person/way. Perjalanannya cukup panjang sekitar 2,5-3 jam. Namun kondisi ferry-nya cukup memadai dengan kursi yang layak, ketersediaan air conditioner, pengaturan dan antrian yang teratur dari pelabuhan di Penang hingga masuk ke ferry tersebut. Gag pakai desak-desakan dan rebutan deh pokoknya, bisa bawa koper juga karena ada tempat untuk itu.Setibanya di Langkawi, disambutlah dengan pelabuhan yang menurut gw cukup beradab, di mana sudah ada toko-toko yang cukup rapi dan bangunan yang gag kumuh kayak Pelabuhan Angke, misalnya (ini jauh lho bandingannya).

Penampakan Pelabuhan Penang
Penampakan Pelabuhan Langkawi
Soal transportasi untuk mengelilingi Langkawi paling sesuai menurut gw sih dengan menyewa mobil. Kebetulan waktu itu ada orang yang menawarkan sewa kendaraan self-drive dengan harga RM90/24 hours. Katanya dia (entah sotoy entah bukan), driver license Indonesia gag apa-apa koq. Later, saat lagi mutar-mutar keliling Langkawi gw kena stop sama polisi sana. Tapi waktu dikasih tunjuk SIM Indonesia, mereka oke-oke doank dan akhirnya mengizinkan kita jalan tanpa kebanyakkan embel-embel. Entah beneran gag apa-apa atau mereka gag tega lihat muka gw yang ketauan gag punya duit buat salam tempel ataupun bayar denda resmi. Deg-degan sih tapinya. Haha!


Penampakan Mobil Sewaan
Untuk hotel gw memutuskan menginap di Rasa Eksotika Vacation Home, kayaknya sih alasan utamanya karena murah ya waktu itu. Lokasi penginapan agak sedikit masuk ke dalam tapi mobil bisa parkir pas di depan kamar lho. Nothing's outstanding from this place, tapi lumayanlah. Pantai terletak di seberang jalan, kira-kira 10 menit dari hotel. Bayangin aja kondisi jalan Kuta/Legian, begitulah kira-kira jalanan tempat pusat kawasan wisata ini. Tapi jauh lebih sepi ya.

Next, beberapa destinasi wisata di Langkawi....

0 comments:

Post a Comment

 

Music

Sample text

Visitors


widgeo.net