Menyambung postingan sebelumnya, gara-gara kunjungan di Langkawi yang cukup singkat terpaksalah gw gag sempat ikutan tour ke Lake of Pregnant Maiden dan Pulau Beras Basah. Padahal kata orang-orang di beberapa website, ini tergolong tempat tujuan populer di Langkawi.
Akhirnya daripada rugi berat, gw memutuskan mengkompensasi hal ini dengan mengelilingi seluruh main island Langkawi. Dan itu possible banget lho! Secara Langkawi ternyata memiliki luas dari utara ke selatan hanya sejauh 25 km dan dari barat ke timur sedikit lebih panjang daripada itu (sumber:www.langkawi-online.com). Bandingkan dengan Bali yang memiliki jarak utara-selatan sejauh 90km dan barat-timur sejauh 140 km (sumber: www.balitourismboard.org). Kalau dilihat di peta di bawah ini, yang biru-biru itu bisa dikatakan sebagai main road-nya, jadi bolak-balik lewat situ lagi situ lagi.
![]() |
Peta Langkawi (sumber:www.mappery.com) |
Pantai Cenang
Yang paling pertama dikunjungi, pantai yang berlokasi kira-kira 5-10 menit jalan kaki dari hotel gw. Letaknya di bagian selatan Langkawi. Gag terlalu spesial sih, cukup bersih tetapi karena memang berada di pusat tempat wisata jadi yang sudah cukup ramai juga.
Pantai Cenang
Underwater World
Simple-nya sih semacam Seaworld gitu kali ya, gag masuk ke dalam juga gw soalnya karena tiketnya sendiri udah RM38 untuk wisatawan internasional. Terletak di main road kawasan wisata, dekat dengan Pantai Cenang dan sederet dengan duty free shop yang juga menjadi salah satu daya tarik wisata Langkawi. Berhubung udah sampai sana, foto di bagian depannya aja deh ya.
![]() |
Underwater World Tampak Depan |
Pantai Pasir Hitam(Black Sand Beach)
Terletak di bagian utara Langkawi, bisa ditempuh dengan akses jalan aspal yang cukup bagus. Waktu itu kayaknya gw datang kesorean dan pantainya udah sepi banget. Walaupun sempat lihat beberapa orang sedang beres-beres peralatan watersport gitu, mungkin bisa dipakai buat main jetski juga di sini kalau datang lebih siang.
Yang agak gw bingungkan, namanya sih memang Pantai Pasir Hitam tetapi di sana koq pasirnya putih-putih aja ya. Agak curiga gw salah pantai, tapi gw telusuri lebih jauh waktu itu tetap gag ketemu juga pantai lain yang pasirnya hitam. Dari pantai ini kalau perjalanan diteruskan ke arah lebih utara-timur (bingung deh kan), akan memasuki kawasan Tanjung Rhu Resort (kawasan elite semacam Nusa Dua di Bali gitu gw asumsikan).
![]() |
Black Sand Beach |
Terletak di bagian tengah Pulau Langkawi. Agak gag jelas juga sebenarnya ada apa di sini, tapi kawasan wisata ini sempat gw lewati saat menuju ke Black Sand Beach. Karena jalanan juga sepi dan sekalian jalan, mampirlah gw ke sini. Walaupun sesampainya di puncak hanya berujung jalan buntu dan harus putar balik, tetapi di sepanjang jalannya sempat ada beberapa spot bagus untuk foto-foto sih. Terkadang bisa ditemukan monyet dan iguana di sepanjang jalan ini. Hiii,,tutup jendela! Jalanannya menanjak dan berliku-liku ke atas tetapi sudah beraspal dengan wujud kurang lebih begini.
![]() |
Menuju Gunung Raya |
Langkawi Cable Car
Lokasinya berada di bagian Barat Langkawi, tepatnya di kawasan Oriental Village. Cable car ini menuju ke Gunung Manchinchang dengan harga tiket RM30 dan katanya sih perjalanan bolak-baliknya selama kurang lebih 30 menit. Gw gag sempat ngitungin juga sih karena sebenarnya tiap naik cable car bawaannya deg-degan, tetapi selalu dilakuin lagi dan lagi. Ada beberapa stasiun pemberhentian sebelum sampai ke paling puncak, di mana selain bisa foto-foto kece ada juga stand makanan-minuman-souvenir.
![]() |
Penampakan salah satu stasiun |
![]() |
View from the cable car |
![]() |
View from the toppest station |
Oh, di tengah-tengah perjalanan naik/turun terlihat juga pemandangan Telaga Tujuh Waterfall yang notabene adalah salah satu tempat wisata menarik lainnya di Langkawi. Sayang karena terlalu malas jalan kaki gw pun membatalkan kunjungan ke tempat itu.
Overall, perjalanan ke Langkawi ini cukup menarik dengan segala plus minus-nya. Tempat wisata ini memang belum sepenuhnya berkembang dan masih jauh dari hiruk pikuk yang banyak dijumpai di destinasi lainnya. Jumlah penduduk di wilayah ini tampaknya masih sangat jarang terlihat dari jarak rumah-rumah penduduk yang masih berjauhan, lokasi tanah kosong yang masih bertebaran dan jalanan yang cukup lengang baik siang maupun malam hari.
![]() |
Kehidupan di Langkawi |
Namun demikian, Langkawi sungguh memiliki potensi untuk bersaing dengan tempat-tempat wisata lain yang sudah lebih dahulu populer. Infrastruktur terlihat sudah cukup memadai dengan jalanan beraspal yang sangat terawat, pelabuhan bahkan bandara yang gag malu-maluin. Oh, perjalanan kembali ke Penang gw putuskan naik pesawat karena sempitnya waktu yang tersisa, di mana lama perjalanan kali ini kurang lebih hanya 30 menit saja.
So, here's my suggestion:
You better hurry up before it's getting too crowded in Langkawi. Spend at least 3d2n for first timer and join the tour to Lake of Pregnant Maiden and Beras Basah Island. But i warn you before, there's no interesting night life in Langkawi, at least not based on my experience, but who knows what's gonna happen several years ahead. Enjoy!