Alasan pertama gw ke Penang adalah untuk makan kwetiauw-nya (sounds gag penting ya). Tapi kemudian didukung juga sama harga tiket pesawat yang bersahabat dan penasaran ajalah sama tempat yang belum pernah gw kunjungi ini.
Beberapa orang bilang Penang itu surganya kuliner, yah... gw pribadi sih kalau traveling gag segitunya juga untuk mencoba makanan-makanan aneh di tempat tujuan. Beberapa lagi bilang itu tempat berobatnya orang Indonesia. Benar juga sih, banyak orang yang gw kenal pada berobat ke Penang dengan berbagai alasan. Hmmmpphhh...at that time, I had really no idea what to do there beside the famous char kway teow.
Tapi seiring berjalanannya waktu dan banyak-banyak browsing, ketemulah destinasi tetangga yang bisa dikunjungi saat ke Penang, yaitu Langkawi. Ulasan lebih lengkapnya mengenai destinasi tersebut dapat dilihat di sini.
Anyway, berdasarkan pengalaman gw yang cuma beberapa hari ini (mungkin 2,5 hari di Penang-nya sendiri), konsep wisata yang cocok di sana itu wisata sejarah/budaya. Banyak bangunan-bangunan kuno yang merupakan peninggalan entah dari abad keberapa. Gw sih sempat muter-muter tengah kotanya dengan jalan kaki (gag direkomendasikan, capek!) dan Penang itu adalah kota tua, sungguh tua.
![]() |
KOMTAR |
Coba dilihat itu bangunan gedung yang tinggi banget (sebenarnya tinggi biasa aja sih), daerah di sekitar situ dikenal dengan nama Komtar, semacam KL Sentral begitulah, namun hanya merupakan pusat jaringan bis-bis karena belum ada MRT di Penang ini. Di sekitarnya juga terdapat pusat perbelanjaan, yang to be honest sih, gag begitu menarik juga untuk dikunjungi (sok gag tertarik, padahal no money).
![]() |
Penang Old Town |
Mungkin waktu itu gw menjelajahnya terlalu pagi ya, jadi tampaknya masih lengang banget. Atau mungkin gw salah jelajah, bukan ke pusat keramaian (pasar atau yang lainnya). Konsepnya mirip kota tua di Jakarta kan? Masih diwarnai bangunan-bangunan kuno, namun di sini jauh lebih luas wilayahnya dan lebih terawat (atau di Kota Tua sekarang ini juga sudah menjadi bagus?).
Ini adalah beberapa tempat yang bisa dikunjungi di Penang. If you are into history, you're gonna love this city. Me? I just like taking pictures and post it everywhere. If you ask me where they are, to be honest, i dont really remember. Maybe you should come to this city by yourself and find out, or maybe google could be your friend for now.
![]() |
Ah! Kalau ke Penang mungkin sekalian mau mengunjungi kawasan yang bernama Batu Ferringhi. Di sini wisatanya lebih ke arah pantai gitu dan lebih ramai dengan turis-turis bule. Kalau malam di pinggir jalannya ada pedagang kaki lima yang jualan berbagai macam barang, yang sebenarnya sih di Indonesia juga banyak, cuma selalu males aja berkunjung. Entah kenapa kalo di sana, noraknya kumat, mungkin karena desak-desakannya sama bule ganteng (hihi).Walaupun barang-barangnya gitu-gitu juga sih, dan kalau gag jago nawar akan berujung pada penyesalan mendalam.
Hal menarik lainnya, di perjalanan kali ini gw juga sempat-sempatin semalem nginep di hotel bagusan hasil tukar poin Agoda -norak maksimal-. Letaknya di Tanjung Bungah, masih perlu naik bis lagi kalau ke Batu Ferringhi, tapi rasanya gag jauh sih, sekitar 20 menit gitu. Dan bagusnya lagi, di depan hotel persis ada halte bisnya. Sangat membantu. Anyway, ini view dari kamar yang menurut website-nya per 19 Des 2013 ini MYR 750, tapi di Agoda sih sekitar 800 rb sebelum tax.
Hotel ini memang memiliki akses langsung ke pantai. But please noted, the beach isn't that impressive. Tapi di dekat hotel (gag dekat banget sih, 2 atau 3 halte bus setelahnya ke arah kota) banyak orang yang jualan makanan. Dan pancake/martabaknya manisnya enak lho! -berbeda dengan wujud yang di Indonesia-. Tapi yang jual ternyata adalah engkong-engkong Medan, oh my my... Satu lagi, di tempat yang berbeda tapi masih di dekat tukang pancake/martabak itu, ada yang jualan nasi hainam. Asli, enak parah! Walaupun yang gw coba no pork pastinya.