Pages

Ads 468x60px

Tuesday, July 30, 2013

Phi Phi Island

PERINGATAN: Jangan nonton film The Beach-Leonardo Di Caprio dalam waktu dekat sebelum elo ke Phi Phi Island.

WHY? Gila, gag sesuai, man!

Beberapa waktu yang lalu, as i told you at my latest post, gw berkesempatan kunjungan ke Phuket. Salah satu jadwalnya sih ke Phi Phi Island, di mana sebelum dan sesudahnya ada beberapa spot yang kita sempat mampir, tapi gw lupa namanya. 

Gw sih gag punya ekspektasi tinggi-tinggi banget waktu mau ke sana, cuma memang pernah dengar kalo Phi Phi Island ini tenar di film The Beach. Sempat sih nonton filmnya, tapi itu udah lama banget sampai gw lupa ceritanya apaan. Kira-kira mungkin begini penampakan Phi Phi Island dalam film The Beach...
source: www.empowernetwork.com

Dan beginilah wujudnya waktu kunjungan gw di Mei 2013 yang lalu ...
Mei 2013

Kejernihan air dan bersihnya pasir pantai masih cukup mengundang untuk berenang-renang ataupun guling-gulingan di pantai. Masalahnya adalah terlalu crowded di sana, yang mana di foto gw di atas itu paling hanya 40% menggambarkan tingkat kepadatan, baik manusia maupun kapal di sana. Gerombolan manusia di pinggir pantai sayang sekali gag sempat tertangkap kamera, tapi percaya aja deh sama gw, jalan aja susah. 

Mungkin itulah sulitnya kalau suatu tempat wisata sudah sangat dikenal dunia, semakin banyak orang berbondong-bondong ke sana dan semakin berkurang daya tariknya. Tapi salut sih gw karena kondisi alam di Phi Phi Island dan sekitarnya ini masih tergolong menakjubkan buat sebuah tempat wisata yang sangat terkenal di berbagai belahan dunia. Warna airnya mengundang banget buat nyemplung!

Snorkeling Spot
Dan terakhir sebelum akhirnya kembali ke mainland, kita sempat mampir dulu ke Khai Island. Dan lagi-lagi sebagaimana layaknya tempat wisata terkenal pada umumnya, ramainyaaa! Yang tampak di bawah ini cuma sebagian kecil dari sisi pulau yang gag terlalu ramai. Lagi-lagi pada waktu itu gw gag menemukan sisi menariknya menfoto deretan manusia di bawa payung pantai. Sayang sekali. Oh, di sini kita juga bisa ber-snorkeling ria melihat ikan-ikan lucu dan manusia-manusia bahagia.
Khai Island
Untuk perjalanan ke Phi Phi Island ini menghabiskan waktu nyaris seharian dari pagi hingga sore. Segala urusan transportasi dan makanan sudah diatur oleh tour yang kita sewa. Ini bukan private tour,tetapi cukup membantu karena kita cukup duduk manis mengikuti arahan dan akan tiba kembali dengan selamat di hotel. 


Namun bisa juga sedikit membosankan karena segala sesuatu diatur, termasuk salah satunya ketika di Phi Phi Island hanya diperbolehkan turun di pantai selama 30 menit karena kepadatan dan antrian kapal yang akan bergantian menepi. Demikian juga halnya dengan di Khai Island dan waktu makan siang. 

Bila ingin kebebasan lebih, ada baiknya merencanakan menginap di Phi Phi Island dan menyewa kapal pribadi dari sana. Gw sih gag tau tarifnya, tapi kalau perginya berombongan seharusnya sih cukup worth it biaya yang di-share dengan kesempatan untuk semau gw.

Oh, satu hal lain yang menarik dari perjalanan gw ini adalah tour guide-nya! Gag tau mesti manggil mbak apa mas, secara lo pada tau kan-lah ya dunia pergantian gender yang cukup marak di Thailand dan sekitarnya. Ini penampakannya, agak blur memang, se-blur identitasnya. Hihi! But (s)he was really fun!
Jennifer's in action

PS. Kalau mau memilih tour ke Phi Phi Island, coba cermati baik-baik fasilitas yang dijanjikan. Ada beberapa tour yang menggunakan big boat saja sehingga gag bisa masuk ke areA yang dipakai syuting The Beach itu. Paling cuma bisa lewat aja. Tetapi ada beberapa tour lainnya yang menggunakan speed boat, seperti tour gw ini, sehingga memungkinkan untuk mampir ke area syuting The Beach (dalam versi penuh manusia itu). Paket tour pertama biasanya menawarkan harga lebih murah. Untuk tour agent-nya sendiri, coba deh JC Tour.

Monday, July 22, 2013

Phuket:Overview

Kejadian langka di mana gw bisa touchdown di rumah jam segini (baca: jam 7 malam) adalah suatu hal yang luar biasa langka, weekdays pula. This feels amazing lho! So, here I am, about to share some stories about Phuket. Udah lama sih jalan-jalannya, sekitar 2 bulan yang lalu, cuma selalu kebentur waktu buat posting di sini.

Ide buat ke Phuket itu sebenarnya melenceng sih, tadinya gw dan beberapa teman mau ke Bangkok. Tapi batal gara-gara berasa bingung mau ngapain di Bangkok. Sok gaya abis, padahal ke Bangkok juga belum pernah. Di tengah kebingungan itu, ketemulah tiket pp dari maskapai ter-paling sering gw pake karena hobi buka harga promo jauh-jauh hari (everybody knows-lah ya) untuk ke Phuket. Dan gag pakai mikir-mikir lagi, di-booking-lah semua urusan pesawat+hotel+tour

To be honest sih ya, ini termasuk jalan-jalan paling gag kere-slash-miskin gw. Tiket gag murah-murah amat (tapi lumayan oke sekitar 1,2 jt pp), hotel di atas budget standar gw (sekitar 800rb/malam), setiap hari ikutan tour dan pakai sewa mobil segala. Bukan style gw banget. 

Eh, tapi gw akui sih hotelnya lumayan kece (Sugar Palm Grand Hillside Hotel), kapan lagi dapat private pool dan view keren karena kita berada di lantai kedua dari paling atas. Dan yah, memang urusan transportasi ini kan agak sulit ya di Phuket, daripada berujung dengan kebingungan, ikutan tour dan sewa mobil atau sewa pick up service dari/ke bandara memang pilihan terbaik sih menurut gw.

SUGAR PALM GRAND HILLSIDE HOTEL
Anyway, waktu kunjungan yang cuma 4 hari 3 malam (hari pertama sampai udah malam juga) rasa-rasanya kurang panjang untuk meng-eksplor Phuket dan Phi Phi Island. Kalau boleh sih udah mau extend aja jadi seminggu, at least ada beberapa hari untuk menginap di Phi Phi, karena kita jadi akan punya banyak waktu untuk enjoy the beach or do anything that we want. 

Kelemahan dengan tour yang kita ikuti untuk ke Phi Phi maupun ke James Bond Island, waktunya serba diatur. Itu sih lumayan ganggu buat gw. Di saat masih pengen bengong di pantai atau berenang-berenang gag penting, udah harus pindah tempat. Agak mengurangi sisi fun-nya.

Pada dasarnya Phuket itu sih agak mirip Bali ya kalau menurut gw, banyak pantai-pantai yang asyik, walaupun  gag bisa dibilang outstanding. Suasana kotanya sih liburan banget, walaupun waktu itu gag terlalu ramai. 

Yang paling asyik di sini itu nilai tukar bath yang relatif kecil banget dibandingin sama rupiah, berasa apa-apa murah dan berujung pada belanja-belanja makanan + baju yang gag penting-penting amat  sebenarnya. Secara gw sendiri kalau traveling paling malas disuruh belanja-belanja. 

Yang kedua asyik itu  infrastuktur jalan di sini lebar-lebar banget, asyik buat nyetir mobil sendiri. Walaupun kalau sampai ketemu polisi sih ya, hehe, bad luck; kecuali driver-nya punya sim internasional atau sim Phuket/Thailand.

Well, apapun itu, buat first timer sih gw reccomend banget JC Tour yang kayaknya cukup tenar ya karena gw sempat baca either di kaskus atau beberapa blog lain yang sebut-sebut nama tour itu. Pelayanannya oke punya, harga so so lah. 

Tapi kalau untuk kunjungan ke sekian, ya, eksplor sendiri aja deh. Mungkin gw bakal balik ke sana someday buat nyantai-nyantai gag penting aja; dengan catatan pantai-pantai Langkawi, yang bakal jadi next trip gw, gag lebih menggoda ya. ;)
 

Music

Sample text

Visitors


widgeo.net