Di mana itu?
Jawa Timur, dan terdapat di 4 perbatasan kabupaten, yaitu: Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.
Jawa Timur, dan terdapat di 4 perbatasan kabupaten, yaitu: Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.
Gw bukan anak gunung, bukan anak pecinta alam, dan bukan petualang sejati yang hobi menjajaki gunung menembus hutan. Asli bukan! Dan keinginan untuk berkunjung ke gunung yang namanya Bromo ini juga bukan karena efek booming-nya film 5 cm (lagian itu film mempopulerkan Gunung Semeru sih), tetapi sebenarnya lebih karena banyak orang yang bilang "Bromo itu bagus, elo harus ke sana". Yaaa...tapi gw kan manusia paling males jalan jauh dan berolah fisik (karena dalam bayangan gw yang namanya naik gunung ya kayak yang di film-film itu, berat!), untuk sekian waktu dan karena alasan dana/kawan/waktu, keinginan tersebut tetap terpendam sebagai sebuah keinginan belaka.
Di awal tahun 2013, dengan segala situasi dan kondisinya (termasuk segala komentar: hujan-hujan begini mau ke Bromo? Gag salah?), akhirnya gw dan 2 orang teman membulatkan tekad dan kantong (ohhh,,plisss!) untuk menyambangi kediaman si Gunung Bromo ini. Inilah yang persiapan kita:
1.Doa
2.Hati yang suci (kata orang naik gunung harus bersih hatinya.Uughh!)
3.Tiket pesawat Jkt-Sby pp senilai Rp 750 rb
4.Daftar ikutan tour bareng "Keliling Nusantara"
5.Uang jajan yang banyak karena gw boros
Dengan persiapan yangsetengah matang, maka sampailah kita di sini:
Dengan persiapan yang
Dan buat naek ke gunung yang tingginya cuma 2.392 m2 berdasarkan kata Tante Wiki (bandingkan dengan Semeru yang tingginya 3.676 m2, masih kata Tante Wiki), buat gw itu adalah perjuangan yang luar biasa!
Sebenarnya buat mereka yang gag terlalu hobi jalan like me tersedia juga jasa sewa kuda untuk naik turun gunung. Tarifnya mulai dari 20 ribu - 125 ribu rupiah, tergantung kapan si tukang kuda nawarin. Kalau dia nawarin dari jarak yang masih jauh di tempat parkir Jeep, itu bisa 100-125 ribu. Semakin dekat ke jalan menanjak (bukan tangga!Harap diingat kalau lo harus jalan menanjak dulu entah berapa kilo sebelum sampai ke tangga yang entah berapa anak tangga), tarif sewa kuda bisa semakin murah antara 20-40 ribu. Kalau tekad buat jalan enggak bulat-bulat amat, mendingan oke-in aja tawaran abang kuda di saat-saat ini. Soalnya kalau sudah di tengah jalan menanjak dan elo udah setengah nyaris mati, walaupun jarak ke tangga menuju kawah Bromo semakin dekat, tarif sewa kuda bisa mendadak naik lagi menjadi 40-50 ribu atau suka-suka si abang kudalah. Semakin menderita muka lo, semakin mahal harganya.
Jalur penanjakan |
Waktu itu dengan pede berat-nya gw membulatkan tekad untuk mengabaikan segala jenis tawaran abang kuda. Sebenarnya dipengaruhi faktor kasihan sama kudanya juga sih, jangan-jangan dia yang tewas kalau harus nanjak bawa-bawa gw (oh, gw berat ya..). Akhirnya dengan semangat 2013 dan tekad untuk menggapai kawah Bromo yang sudah sekian lama terpendam (enggak sih, sebenarnya tekad buat pamer aja ke orang-orang kalau gw sudah menjejakan kaki di Bromo), serta pastinya banyak-banyak-banyak stop di jalan dengan alibi menikmati udara & pemandangan padahal aslinya capek gila, di sinilah gw berada!
Finally! |
Kawah Bromo-No Eggs Allowed! |
Lalu apa? Lalu gw menyadari kalau yang namanya "No Pain No Gain" itu gag selalu benar. Gw lebih percaya pada why do it hard way if there's an easy way? Pesan moral "Be wise!Sewa kuda itu, teman!"
Oke, di samping pesan moral gag penting itu, ada pesan moral lainnya: Indonesia itu keren, asli! Mata gw sih tetap tertuju pada pria-pria non lokal di luar sana (lho,lho, curcol!), tapi hati tetap pada Indonesia (asyikkk! Ini statement dari orang yang pernah punya tekad kalau jadi presiden mau menjual Indonesia lho---kidding!). Jangan ngaku orang Indonesia kalau gag tau cerita rakyat di balik Gunung Bromo ini, simak!
Alkisah di zaman dahulu kala ketika belum ada televisi apalagi internet, bahkan belum ada Gunung Bromo itu sendiri (ya iyalah, ini cerita juga tentang asal usulnya kan!). Ah, kayaknya gw gag cocok menuliskan dongeng. Lebih baik simak saja di sini.
Berikut ini foto-foto penampakan beberapspot menarik lainnya yang wajib dikunjungi kalau pada akhirnya elo menjejakan kaki diKawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang luasnya mencapai 50.276 ha.
Gunung Batok |
Kabut di Penanjakan |
Bukit Teletubbies |
Ps.
Untuk cp "Keliling Nusantara" --> Misbahul Munir 27B7C19A. Gw gag lagi promosiin dia, segala bentuk kepuasan ataupun ketidakpuasan dalam menggunakan jasa "Keliling Nusantara", harap ditanggung sendiri. Tapi kalau berdasarkan pengalaman gw sih cukup oke dengan harga bersahabat.